Biografi Reggie Miller

Reginald Wayne "Reggie" Miller (lahir 24 Agustus 1965) adalah seorang pensiunan pemain bola basket profesional Amerika yang bermain seluruh nya 18-tahun di National Basketball Association (NBA) karir dengan Indiana Pacers. Miller dikenal untuk presisi nya tembakan 3 angka, terutama dalam situasi kopling dan terutama melawan New York Knicks di mana dia mendapat julukan "Knick Killer". Ketika ia pensiun, ia memegang rekor karirnya yaitu 3-point lapangan yangdibuat. Dia saat ini kedua pada daftar di belakang Ray Allen. Reggie Miller lima kali All-Star seleksi, ia memimpin liga dalam akurasi lemparan bebas lima kali dan memenangkan medali emas di Olimpiade 1996.

Miller adalah salah satu dari lima Pacers memiliki jersey (# 31) yang dipensiunkan oleh tim (yang lain adalah Roger Brown, Mel Daniels, Bobby "Slick" Leonard dan George McGinnis). Miller juga dipilih untuk tim 40 tahun Pacers 'pada tahun 2007. Saat ini, ia bekerja sebagai komentator NBA untuk TNT. Pada tanggal 7 September 2012, Miller dilantik menjadi Naismith Memorial Basketball Hall of Fame.

Miller lahir di Riverside, California. Ia dilahirkan dengan cacat pinggul, yang menyebabkan ketidakmampuan untuk berjalan dengan benar. Setelah beberapa tahun terus mengenakan kawat gigi pada kedua kaki, kekuatan kakinya tumbuh cukup untuk mengkompensasi. Dia adalah salah satu dari lima bersaudara, dia datang dari keluarga atletik. Saudaranya Darrell adalah mantan penangkap Major League Baseball, adiknya Tammy bermain voli di California State University, Fullerton, dan lebih tua adiknya Cheryl adalah Hall of Fame pemain basket perempuan. Cheryl adalah anggota dari tim 1.984 medali emas basket AS memenangkan Olimpiade dan saat ini seorang analis untuk Turner Sports. Salah satu anekdot keluarga Reggie suka ingat adalah ketika Cheryl digunakan untuk mengalahkan dia dalam permainan 1-on-1 sebelum karir profesionalnya. Menurut Reggie, mereka berhenti bermain ketika ia akhirnya bisa memblokir tembakan Cheryl. Miller mengklaim bahwa gaya ortodoks penembakan itu dikembangkan untuk busur tembakannya atas tembakan konstan adiknya menghalangi.