Sejarah dan Rahasia Pembangunan Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina dikenal sebagai salah satu warisan peradaban dunia
termahsyur. Tembok yang dibangun berbentuk benteng ini merupakan
bangunan terbesar yang pernah dibuat dalam sejarah manusia. Hal ini
dibuktikan dari ukuran bangunan ini yang memiliki panjang mencapai 6.350
km yang melintang dari Shanhaigun Pass dekat teluk Bo Hai di bagian
timur laut hingga Jisayuguan Pass di bagian tengah utara wilayah Cina.
Tingginya mencapai 8 meter, lalu lebar bagian atas 5 meter dan lebar
bagian bawahnya 8 meter. Setiap 180-270 meter terdapat menara pengintai
yang tingginya sekitar 12 meter. Tembok besar Cina yang berdiri kokoh
merupakan simbol dari ketekunan dan tekad yang keras bangsa Cina di masa
lampau.
http://media.audleytravel.com/-/media/images/home/magazine/2010/may/great%20wall%20of%20china/china_map4_570.jpg?w=570 |
Sejarah Singkat Pembangunan Tembok Besar Cina
Awal mula dibangunnya Tembok Besar bertujuan untuk mempertahankan
wilayah bangsa Chung Kuo (sebutan bangsa Cina kuno) dari serbuan suku
Nomad dari utara. Pada masa Dinasti Qin, dimana saat itu yang berkuasa
adalah Kaisar Shih Huang Ti, seorang kaisar besar yang berhasil
menyatukan seluruh Cina, berniat untuk meneruskan usaha pembangunan
tembok besar yang terbengkalai selama beberapa waktu karena kondisi
perang antar kerajaan. Pada tahun 221 SM, Shih Huang Ti memeberi
perintah untuk menyambung bangunan tembok yang belum jadi dan
melanjutkan rute pembangunannya sejauh 5.000 km.
Pembangunan Tembok Besar sangatlah tepat mengingat fungsinya amat
penting untuk menahan ancaman dari suku Nomad yang ingin merebut wilayah
kekuasaan. Tembok Besar ini dibangun di atas puncak-puncak pegunungan
yang tinggi dan berbahaya, dimana dinding raksasa yang dibuat
menggunakan susunan batu, bata, kayu tanah dan semen menjadikannya
tangguh dan tahan terhadap cuaca selama berabad-abad. Sepeninggal era
Shih Huang Ti dan digantikan oleh Dinasti Han pada tahun 206-220 M.
Pembangunan pada era Dinasti Han menghasilkan perpanjangan bangunan
tembok besar sejauh 10.000 km. Tidak hanya berhenti disitu, Tembok Besar
mengalami pembangunan kembali pada era Dinasti Ming tahun 1368-1644.
Kala ini tembok besar diperkokoh dengan menambahkan batu granit dan batu
bara panjang serta dilapisi dengan kapur. Selama berabad-abad lamanya
Tembok Besar menjadi benteng pertahanan yang sangat berharga disamping
fungsinya sebagai pembatas dari dunia luar serta melindungi hasil
pertanian yang terkenal subur.
Rahasia Dibalik Kokohnya Tembok Besar Cina
Seringkali menjadi pertanyaan umum mengenai apa rahasia sesungguhnya
dibalik kokohnya Tembok Besar Cina selama berabad-abad lamanya. Suatu
penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa salah satu inovasi teknis
paling brilian yang ditemukan pada zaman itu adalah penggunaan beras
ketan sebagai bahan campuran semen yang digunakan untuk membangun Tembok
Besar.
Beras ketan yang dijadikan sebagai bahan wajib campuran semen itu
memiliki susunan zat yang memungkinkan bahan semen kapur yang digunakan
menjadi berkali-kali lipat lebih rekat. Campuran beras ketan dan semen
kapur tersebut tersusun dari bahan rekat organik dan anorganik, hal ini
sanggup mengikat batu bata sangat erat bahkan rumput liar sekalipun
tidak bisa tumbuh diatasnya. Komposisi organik yang dikandung yakni
amilopektin yang berasal dari ketan dan komposisi anorganik yakni
kalsium karbonat dari kapur menciptakan mikrostruktur padat yang membuat
Tembok Besar menjadi lebih stabil serta memiliki kekuatan mekanis yang
lebih besar.
Lantas apalagi keunikan dari bangunan legendaris ini? Ada hal yang
mungkin tidak diperhatikan dengan seksama perihal kawasan sekitar
berdirinya Tembok Besar yakni kehidupan vegetasi/tumbuhan yang tumbuh
diantara Tembok Besar. Adanya dinding raksasa yang membagi sisi luar dan
sisi dalam hutan diluar dugaan sanggup mengubah genetik tumbuhan yang
sebelumnya merupakan tumbuhan yang tumbuh dengan genetik yang sama
secara perlahan dalam periode yang lama berubah menjadi tumbuhan yang
berbeda genetiknya.
Kuburan Terpanjang di Dunia
Tembok Besar dengan kemegahannya yang telah melegenda ke seluruh dunia
bukan berarti tidak meninggalkan sejarah yang penuh dengan pengorbanan.
Tembok Besar dibangun dengan menggunakan tenaga manusia yang diambil
dari budak-budak yang dipekerjakan secara paksa. Para budakmelakukan
pekerjaan memindahkan batu-batu serta menyusunnya menjadi bangunan
dinding raksasa siang amalam tanpa diberi upah sedikitpun. Pekerjaan
yang berat ini telah mengorbankan ribuan nyawa. Maka, muncullah sebutan
Tembok Besar Cina sebagai Kuburan Terpanjang di Dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar