Budi Sucipto, Pemain Terpendek di NBL Indonesia dari Satya Wacana
ompetitif
dengan Bermodal Kecepatan dan Keberanian MELIHAT posturnya yang kecil
dan ram ping, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa Budi Sucipto adalah
pemain basket profesional. Dengan tinggi 169 dan berat 63 kg, orang
akan mudah memvonis dia hanya penghobi basket kebanyakan. Dengan postur
seperti itu, dia adalah pemain termungil dan terpendek di NBL. Apalagi,
Budi memang baru meretas karir di dunia basket profesional.
Baru enam bulan lalu dia bergabung dengan Bulan lalu tidak ada yang
mengenal Budi Sucipto. Nama point guard Satya Wacana Angsapura Salatiga
itu mulai dikenal setelah penampilan sensasionalnya dalam pertandingan
Satria Muda (SM) Senin lalu (13/12). AINUR ROHMAN, Solo Satya Wacana.
Sebelumnya, pemain 22 tahun itu bermain di tim basket Universitas
Widyatama Bandung. Sritex Arena menjadi tempat per untungan bagi Budi.
Saat Satya Wacana bentrok dengan SM Senin lalu (13/12), dia membuat
mulut fans yang memenuhi arena menganga karena takjub. Waktu itu Satya
Wacana memang kalah telak 88-65. Namun, semangat pantang menyerah,
kegigihan, dan perjuangan sampai akhir membuat publik Solo kerab
memberikan aplaus panjang kepada para pemain Satya Wacana. Budi adalah
bintang paling bersinar Satya Wacana saat itu.
Dengan posturnya yang mungil, dia tidak gentar bertarung dengan big man
SM seperti Christian Ro naldo Sitepu (200 cm), Galank Guna wan (194 cm),
dan Rony Gunawan (193 cm). Apalagi, dalam pertandingan itu, tangan Budi
sedang hot. Di antara lima tembakan tiga angka yang dia lepaskan, empat
masuk. Bermain 33 menit, Budi menjadi pencetak poin terbanyak timnya
dengan 21 poin. Performa menonjol itu membuat Budi yang sebelumnya bukan
siapa-siapa mulai menjadi menjadi idola baru pendukung Satya Wacana.
Jumlah fans Budi langsung banyak karena Sa tya Wacana memang bisa
disebut tuan rumah.
Sebab, letak Salatiga memang sangat dekat dengan solo. Budi sadar dengan
dukungan itu. Setiap tembakan tiga angkanya mengenai sasaran, dia kerap
memekik dan mengangkat dua tanggannya tinggi-tinggi. ”Modal saya hanya
semangat dan percaya diri. Yang terpenting adalah se lalu mengasah
skill. Saya sadar menjadi pemain paling pendek. Namun, saya akan terus
memaksimalkan ke lebihan yang saya punyai, yaitu ke cepatan,” tegasnya.
Bagi Budi, NBL Indonesia adalah ajang yang tepat untuk membuktikan diri.
Meski timnya belum pernah menang dalam 13 pertandingan, dia tidak
berkecil hati. Dengan soliditas timnya yang semakin baik, dia yakin
kemenangan tinggal menunggu waktu.
Pemain kelahiran 31 Maret tersebut me ngatakan, timnya belum konsisten
karena seluruh pemain belum lama berkumpul. Praktis mereka berlatih
dengan skuad lengkap hanya enam bulan terakhir. Sejalan dengan semakin
banyaknya pertandingan, dia yakin Satya Wacana semakin solid dan bisa
mencuri kemenangan. ”Saya optimis bisa menang melawan Citra Satria
(18/12). Kami akan matima tian,” tegas mahasiswa jurusan Teknik
Informatika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu. Para pemain
NBL juga memuji perkem bangan karir Budi. Point guard Mu ba Hangtuah IM
Sumatera Selatan Ro bert Santo Yunarto mengatakan, Bu di menunjukkan
improve yang sangat ba gus. Robert adalah saingan Budi ma suk ke tim
Jawa Barat proyeksi PON 2008/Kalimantan Timur. Saat itu Budi terpental,
kalah bersaing dengan Robert. ”Dia pemain bagus dan sangat cepat.
Sayang, waktu itu dia tidak terpilih ma suk tim PON,” ujar Robert.
(c8/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar