Selasa, 01 Maret 2016

Budi Sucipto, Pemain Terpendek di NBL Indonesia dari Satya Wacana

Budi Sucipto, Pemain Terpendek di NBL Indonesia dari Satya Wacana

ompetitif dengan Bermodal Kecepatan dan Keberanian MELIHAT posturnya yang kecil dan ram ping, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa Budi Sucipto adalah pemain basket profesional. Dengan tinggi 169 dan berat 63 kg, orang akan mudah memvonis dia hanya penghobi basket kebanyakan. Dengan postur seperti itu, dia adalah pemain termungil dan terpendek di NBL. Apalagi, Budi memang baru meretas karir di dunia basket profesional.

Baru enam bulan lalu dia bergabung dengan Bulan lalu tidak ada yang mengenal Budi Sucipto. Nama point guard Satya Wacana Angsapura Salatiga itu mulai dikenal setelah penampilan sensasionalnya dalam pertandingan Satria Muda (SM) Senin lalu (13/12). AINUR ROHMAN, Solo Satya Wacana.

Sebelumnya, pemain 22 tahun itu bermain di tim basket Universitas Widyatama Bandung. Sritex Arena menjadi tempat per untungan bagi Budi. Saat Satya Wacana bentrok dengan SM Senin lalu (13/12), dia membuat mulut fans yang memenuhi arena menganga karena takjub. Waktu itu Satya Wacana memang kalah telak 88-65. Namun, semangat pantang menyerah, kegigihan, dan perjuangan sampai akhir membuat publik Solo kerab memberikan aplaus panjang kepada para pemain Satya Wacana. Budi adalah bintang paling bersinar Satya Wacana saat itu.

Dengan posturnya yang mungil, dia tidak gentar bertarung dengan big man SM seperti Christian Ro naldo Sitepu (200 cm), Galank Guna wan (194 cm), dan Rony Gunawan (193 cm). Apalagi, dalam pertandingan itu, tangan Budi sedang hot. Di antara lima tembakan tiga angka yang dia lepaskan, empat masuk. Bermain 33 menit, Budi menjadi pencetak poin terbanyak timnya dengan 21 poin. Performa menonjol itu membuat Budi yang sebelumnya bukan siapa-siapa mulai menjadi menjadi idola baru pendukung Satya Wacana. Jumlah fans Budi langsung banyak karena Sa tya Wacana memang bisa disebut tuan rumah.

Sebab, letak Salatiga memang sangat dekat dengan solo. Budi sadar dengan dukungan itu. Setiap tembakan tiga angkanya mengenai sasaran, dia kerap memekik dan mengangkat dua tanggannya tinggi-tinggi. ”Modal saya hanya semangat dan percaya diri. Yang terpenting adalah se lalu mengasah skill. Saya sadar menjadi pemain paling pendek. Namun, saya akan terus memaksimalkan ke lebihan yang saya punyai, yaitu ke cepatan,” tegasnya. Bagi Budi, NBL Indonesia adalah ajang yang tepat untuk membuktikan diri. Meski timnya belum pernah menang dalam 13 pertandingan, dia tidak berkecil hati. Dengan soliditas timnya yang semakin baik, dia yakin kemenangan tinggal menunggu waktu.

Pemain kelahiran 31 Maret tersebut me ngatakan, timnya belum konsisten karena seluruh pemain belum lama berkumpul. Praktis mereka berlatih dengan skuad lengkap hanya enam bulan terakhir. Sejalan dengan semakin banyaknya pertandingan, dia yakin Satya Wacana semakin solid dan bisa mencuri kemenangan. ”Saya optimis bisa menang melawan Citra Satria (18/12). Kami akan matima tian,” tegas mahasiswa jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga itu. Para pemain NBL juga memuji perkem bangan karir Budi. Point guard Mu ba Hangtuah IM Sumatera Selatan Ro bert Santo Yunarto mengatakan, Bu di menunjukkan improve yang sangat ba gus. Robert adalah saingan Budi ma suk ke tim Jawa Barat proyeksi PON 2008/Kalimantan Timur. Saat itu Budi terpental, kalah bersaing dengan Robert. ”Dia pemain bagus dan sangat cepat. Sayang, waktu itu dia tidak terpilih ma suk tim PON,” ujar Robert. (c8/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar