Tricia Mary Aoijs
Tricia
Mary Aoijs (Tricia) adalah pemain basket muda berbakat dari Bali,
Indonesia. Tricia mulai bermain basket sejak kelas 3. Ia meraih banyak
prestasi dari bermain basket, antara lain terpilih mewakili Indonesia
untuk kompetisi FIBA Asia U-16 di Medan, memenangkan National
Championship U-14 di Jakarta pada 2011 dan 2013. Di tahun 2013, Tricia
juga dianugerahi Sport Achievement Award dari tempatnya menuntut ilmu,
SMP Dyatmika.
Jofinka Putri Bandini
Jofinka
Putri Bandini (Jofinka) mulai bermain basket sejak ia masih kecil dan
terinspirasi oleh ibunya yang juga seorang mantan pemain basket. Demi
menjadi yang terbaik di olahraga ini, Jofinka mengatur jadwal khusus
baginya di waktu senggang untuk berlatih kemampuan dribble dan shooting.
Usaha dan kerja kerasnya terbayar lunas dengan memenangkan beberapa
kompetisi basket di Indonesia dan juga dinobatkan sebagai Most Valuable
Player (MVP) oleh Junior Basketball League (JRBL) di tahun 2013. Di
National Training Camp Jr.NBA Indonesia kemarin, ia mendapatkan
kesempatan langka bermain 1-on-1 denganpemain basket tim Juara NBA, Marreese Speights dari Golden State Warriors.
Cintiana Oktaviane
Cintiana
Oktaviane (Cintia) adalah gadis berbakat berusia 14 tahun yang jatuh
cinta pada dunia basket sejak kelas 5 SD. Rahasianya untuk fokus di
dunia basket adalah dengan pandai - pandai mengatur waktu antara latihan
dan belajar. Cintia belajar bermain basket dengan benar sambal
menjunjung nilai kerjasama tim, yang membawanya meraih gelar Most
Valuable Player (MVP) dari Junior Basketball League (JRBL) dan
memenangkan medali emas di PON Remaja.
Adelaide Callista Wongsohardjo
Adelaide
Callista Wongsohardjo (Adelaide) adalah pemain basket berusia 14 tahun
yang sangat ambisius asal Malang, Jawa Tengah. Adelaide sudah bermain
basket sejak kelas 3 di Charis National Academy. Selain pandai bermain
basket, Adelaide tidak lupa untuk menomorsatukan kepentingan akademis
sebelum bermain basket setiap hari. Pencapaian terbesarnya adalah
terpilih menjadi Best Point Guard U-16 FIBA di tahun 2015, memenangkan
kompetisi U-15 Kejurnas dan Turnamen U-16 selama 2014 dan 2015, serta
meraihposisi kedua dan menjadi All-Star dalam PON Remaja di 2014.
Ananta Dandy Putra Tarigan
Ananta
Dandy Putra Tarigan (Dandy) memilih bola basket menjadi olahraga
favoritnya sejak ia kelas 6 SD, karena ia pikir itu adalah olahraga yang
keren. Di samping itu, Dandy juga berbakat bermain futsal dan sempat
mewakili Indonesia saat ia bermain untuk Timnas Futsal di kelas 3 SD. Ia
seringkali mengalami cidera selama bermain basket, namun itu juga
adalah bagian dari perjalanannya menjadi pemain basket terbaik, hingga
akhirnya ia terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars 2015.
Julius Robert
Julius
Robert (Julius) adalah bocah laki-laki yang berasal dari Surabaya yang
menggemari bola basket sejak kelas 6 SD. Pemain basket favoritnya saat
ini adalah Stephen Curry dari Golden State Warriors. Selain menjadi Jr.
NBA Indonesia All-Stars, prestasi terbesarnya yang lain adalah meraih
juara pertama di Kompetisi Coni KU 12.
Basilios Bagus Bagaskoro Setyoko
Basilios
Bagus Bagaskoro Setyoko (Bagus) adalah pemain basket muda yang sangat
antusias, berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Selama ia tumbuh dewasa,
Bagus yang sudah bermain basket sejak umur 7 tahun ini telah
mengumpulkan gelar kemenangan. Di antaranya adalah Kejuda KU 14 Jateng
(2015), Yunior Basketball Association U-12 (2013 & 2014), Pelangi
Cup Blitar U-13 (2015) dan Bupati Cup Karanganyar serta meraih gelar
Most Valuable Player (MVP) dalam Tri Dharma Cup U-13 Madiun, Jawa Timur
(2015).
Mario Davidson
Mario
Davidson adalah pemain basket muda berbakat dari Magelang, Jawa Tengah
yang mengidolakan Kyrie Irving dari Cleveland Cavaliers. Mario merasa
prestasi terbesarnya dalam bermain basket antara lain KONI Basketball
Cup dan meraih posisi runner-up pada Pertamina Basketball Cup
di Cirebon, Jawa Barat. Mario yang sudah bermain basket sejak kelas 3 SD
ini, kini berfokus latihan basket untuk mewujudkan impiannya menjadi
seperti sang ayah, yang juga merupakan mantan atlet basket nasional.
Arrigo Fernanda
Arrigo
Fernanda adalah pemain basket muda berusia 14 tahun yang menganggap
bermain basket dapat membuatnya mendapatkan banyak teman baru dengan
mengikuti berbagai turnamen dari seluruh Indonesia. Di samping
kesibukannya, Arrigo mampu mengatur jadwal belajar dan bermain basketnya
agar selalu teratur. Arrigo mewakili Indonesia dalam kompetisi
Southeast Asia Basketball Association (SEABA) dan kompetisi 3-on-3 FIBA, dimana itu menjadi kesempatan baginya menunjukkan skill basket yang ia kuasai kepada teman-temannya di ajang internasional.
Darryl Sebastian
Darryl
Sebastian (Darryl) adalah penggemar berat Kyrie Irving dari Cleveland
Cavaliers. Ia berlatih tanpa kenal lelah untuk menjadi seperti idolanya,
dan berharap suatu hari ia dapat menjadi pemain basket profesional masa
depan. Darryl percaya sikap sportsmanship (sportivitas) dan respect
(saling menghargai) yang diajarkan pada program Jr. NBA Indonesia 2015
yang dipersembahkan oleh Frisian Flag adalah dua hal yang dapat
membuatnya semakin hebat di lapangan dan di luar lapangan. Prestasi
terbesar Darryl yang telah bermain basket sejak 9 tahun iniadalah
memenangkan gelar Most Valuable Player (MVP) di turnamen Persatuan Bola
Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) di Jakarta Barat di awal tahun ini
dan terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars 2015.
Skyler Tobias Smith
Skyler
Tobias Smith (Skyler) adalah satu dari beberapa anak muda energik yang
terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars setelah mengikuti seleksi
Jr. NBA Indonesia untuk kedua kalinya. Ayah Skyler yang juga seorang
pelatih basket memberikan pengaruh besar baginya. Seperti Tim Duncan
dari San Antonio Spurs yang merupakan idolanya, Skyler pun pernah
menerima penghargaan Most Valuable Player (MVP) di beberapa turnamen
antar sekolah dan gelar MVP bagi pemain laki-laki pada Jr. NBA Indonesia
tahun lalu.
Russel Nyoo
Bermain
bola basket telah menjadi kegemaran Russel Nyoo (Russel) dan sejak ia
kelas 3 SD ia telah jatuh cinta terhadap olahraga ini. Ayahnya, yang
merupakan mantan atlet basket nasional Indonesia dan juga pendiri tim
basket Generasi Muda Cirebon (GMC) Njoo Lie Wen, adalah pendukung
terbesar Russel di perjalanan basketnya. Prestasi terbesarnya antara
lain meraih juara pertama dalam Turnamen Basket KONI dan meraih posisi runner-up pada Pertamina Cup.
Ryan Susilo
Ryan
Susilo (Ryan) adalah pemain basket muda yang jatuh cinta pada olahraga
ini sejak berusia 10 tahun. Memiliki ayah yang juga bermain basket saat
muda menjadikannya semakin semangat bermain karena dukungan tak
henti-hentinya yang diberikan setiap hari. Ryan, yang merupakan fans Los
Angeles Lakers, turut serius dan fokus dalam hal akademik di luar
lapangan. Sebagai tambahan, ia juga bagian dari Kelompok Debat SMP
National High dimana ia telah berpartisipasi dalam kompetisi debat
internasional yang diadakan di Malaysia.
Arlan Alexander Susnowidono Sitorus
Arlan
Alexander (Arlan) adalah atlet basket muda berbakat yang telah memiliki
banyak prestasi basket membanggakan. Prestasi tersebut di antaranya,
meraih juara pertama di KONI Cup dan meraih posisi runner-up di
kompetisi Yunior Basketball Association (YBA) 2012 dan Sparkle Cup
2013. Arlan yang mulai bermain basket sejak kelas 5 SD ini sangat
menghargai dukungan yang diberikan ibunya untuk bermain basket.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar