Selasa, 01 Maret 2016

Profil Para Jr. NBA Indonesia All-Stars 2015 yang dipersembahkan oleh Frisian Flag

Tricia Mary Aoijs
Tricia Mary Aoijs (Tricia) adalah pemain basket muda berbakat dari Bali, Indonesia. Tricia mulai bermain basket sejak kelas 3. Ia meraih banyak prestasi dari bermain basket, antara lain terpilih mewakili Indonesia untuk kompetisi FIBA Asia U-16  di Medan, memenangkan National Championship U-14  di Jakarta pada 2011 dan 2013. Di tahun 2013, Tricia juga dianugerahi Sport Achievement Award dari tempatnya menuntut ilmu, SMP Dyatmika.
 
Jofinka Putri Bandini
Jofinka Putri Bandini (Jofinka) mulai bermain basket sejak ia masih kecil dan terinspirasi oleh ibunya yang juga seorang mantan pemain basket. Demi menjadi yang terbaik di olahraga ini, Jofinka mengatur jadwal khusus baginya di waktu senggang untuk  berlatih kemampuan dribble dan shooting. Usaha dan kerja kerasnya terbayar lunas dengan memenangkan beberapa kompetisi basket di Indonesia dan juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) oleh Junior Basketball League (JRBL) di tahun 2013. Di National Training Camp Jr.NBA Indonesia kemarin, ia mendapatkan kesempatan langka bermain 1-on-1 denganpemain basket tim Juara NBA, Marreese Speights dari Golden State Warriors.
 
Cintiana Oktaviane
Cintiana Oktaviane (Cintia) adalah gadis berbakat berusia 14 tahun yang jatuh cinta pada dunia basket sejak kelas 5 SD. Rahasianya untuk fokus di dunia basket adalah dengan pandai - pandai mengatur waktu antara latihan dan belajar. Cintia belajar bermain basket dengan benar sambal menjunjung nilai kerjasama tim, yang membawanya meraih gelar Most Valuable Player (MVP) dari Junior Basketball League (JRBL) dan memenangkan medali emas di PON Remaja.
 
Adelaide Callista Wongsohardjo
Adelaide Callista Wongsohardjo (Adelaide) adalah pemain basket berusia 14 tahun yang sangat ambisius asal Malang, Jawa Tengah. Adelaide sudah bermain basket sejak kelas 3 di Charis National Academy. Selain pandai bermain basket, Adelaide tidak lupa untuk menomorsatukan kepentingan akademis sebelum bermain basket setiap hari. Pencapaian terbesarnya adalah terpilih menjadi Best Point Guard U-16 FIBA di tahun 2015, memenangkan kompetisi U-15 Kejurnas dan Turnamen U-16 selama 2014 dan 2015, serta meraihposisi kedua dan menjadi All-Star dalam PON Remaja di 2014.
 
Ananta Dandy Putra Tarigan
Ananta Dandy Putra Tarigan (Dandy) memilih bola basket menjadi olahraga favoritnya sejak ia kelas 6 SD, karena ia pikir itu adalah olahraga yang keren. Di samping itu, Dandy juga berbakat bermain futsal dan sempat mewakili Indonesia saat ia bermain untuk Timnas Futsal di kelas 3 SD. Ia seringkali mengalami cidera selama bermain basket, namun itu juga adalah bagian dari perjalanannya menjadi pemain basket terbaik, hingga akhirnya ia terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars 2015.
 
Julius Robert
Julius Robert (Julius) adalah bocah laki-laki yang berasal dari Surabaya yang menggemari bola basket sejak kelas 6 SD. Pemain basket favoritnya saat ini adalah Stephen Curry dari Golden State Warriors. Selain menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars, prestasi terbesarnya yang lain adalah meraih juara pertama di Kompetisi Coni KU 12.
 
Basilios Bagus Bagaskoro Setyoko
Basilios Bagus Bagaskoro Setyoko (Bagus) adalah pemain basket muda yang sangat antusias, berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Selama ia tumbuh dewasa, Bagus yang sudah bermain basket sejak umur 7 tahun ini telah mengumpulkan gelar kemenangan. Di antaranya adalah Kejuda KU 14 Jateng (2015), Yunior Basketball Association U-12  (2013 & 2014), Pelangi Cup Blitar U-13 (2015) dan Bupati Cup Karanganyar serta meraih gelar Most Valuable Player (MVP) dalam Tri Dharma Cup U-13 Madiun, Jawa Timur (2015).

Mario Davidson
Mario Davidson adalah pemain basket muda berbakat dari Magelang, Jawa Tengah yang mengidolakan Kyrie Irving dari Cleveland Cavaliers. Mario merasa prestasi terbesarnya dalam bermain basket antara lain KONI Basketball Cup dan meraih posisi runner-up pada Pertamina Basketball Cup di Cirebon, Jawa Barat. Mario yang sudah bermain basket sejak kelas 3 SD ini, kini berfokus latihan basket untuk mewujudkan impiannya menjadi seperti sang ayah, yang juga merupakan mantan atlet basket nasional.
 
Arrigo Fernanda
Arrigo Fernanda adalah pemain basket muda berusia 14 tahun yang menganggap bermain basket dapat membuatnya mendapatkan banyak teman baru dengan mengikuti berbagai turnamen dari seluruh Indonesia. Di samping kesibukannya, Arrigo mampu mengatur jadwal belajar dan bermain basketnya agar selalu teratur. Arrigo mewakili Indonesia dalam kompetisi Southeast Asia Basketball Association (SEABA) dan kompetisi 3-on-3 FIBA, dimana itu menjadi kesempatan baginya menunjukkan skill basket yang ia kuasai kepada teman-temannya di ajang internasional.

Darryl Sebastian
Darryl Sebastian (Darryl) adalah penggemar berat Kyrie Irving dari Cleveland Cavaliers. Ia berlatih tanpa kenal lelah untuk menjadi seperti idolanya, dan berharap suatu hari ia dapat menjadi pemain basket profesional masa depan. Darryl percaya sikap sportsmanship (sportivitas) dan respect (saling menghargai) yang diajarkan pada program Jr. NBA Indonesia 2015 yang dipersembahkan oleh Frisian Flag adalah dua hal yang dapat membuatnya semakin hebat di lapangan dan di luar lapangan. Prestasi terbesar Darryl yang telah bermain basket sejak 9 tahun iniadalah memenangkan gelar Most Valuable Player (MVP) di turnamen Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) di Jakarta Barat di awal tahun ini dan terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars 2015.
 
Skyler Tobias Smith
Skyler Tobias Smith (Skyler) adalah satu dari beberapa anak muda energik yang terpilih menjadi Jr. NBA Indonesia All-Stars setelah mengikuti seleksi Jr. NBA Indonesia untuk kedua kalinya. Ayah Skyler yang juga seorang pelatih basket memberikan pengaruh besar baginya. Seperti Tim Duncan dari San Antonio Spurs yang merupakan idolanya, Skyler pun pernah menerima penghargaan Most Valuable Player (MVP) di beberapa turnamen antar sekolah dan gelar MVP bagi pemain laki-laki pada Jr. NBA Indonesia tahun lalu.

Russel Nyoo
Bermain bola basket telah menjadi kegemaran Russel Nyoo (Russel) dan sejak ia kelas 3 SD ia telah jatuh cinta terhadap olahraga ini. Ayahnya, yang merupakan mantan atlet basket nasional Indonesia dan juga pendiri tim basket Generasi Muda Cirebon (GMC) Njoo Lie Wen, adalah pendukung terbesar Russel di perjalanan basketnya. Prestasi terbesarnya antara lain meraih juara pertama dalam Turnamen Basket KONI dan meraih posisi runner-up pada Pertamina Cup.
 
Ryan Susilo
Ryan Susilo (Ryan) adalah pemain basket muda yang jatuh cinta pada olahraga ini sejak berusia 10 tahun. Memiliki ayah yang juga bermain basket saat muda menjadikannya semakin semangat bermain karena dukungan tak henti-hentinya yang diberikan setiap hari. Ryan, yang merupakan fans Los Angeles Lakers, turut serius dan fokus dalam hal akademik di luar lapangan. Sebagai tambahan, ia juga bagian dari Kelompok Debat SMP National High dimana ia telah berpartisipasi dalam kompetisi debat internasional yang diadakan di Malaysia.
 
Arlan Alexander Susnowidono Sitorus
Arlan Alexander (Arlan) adalah atlet basket muda berbakat yang telah memiliki banyak prestasi basket membanggakan. Prestasi tersebut di antaranya, meraih juara pertama di KONI Cup dan meraih posisi runner-up di kompetisi Yunior Basketball Association (YBA) 2012 dan Sparkle Cup 2013. Arlan yang mulai bermain basket sejak kelas 5 SD ini sangat menghargai dukungan yang diberikan ibunya untuk bermain basket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar